Blogroll

Arti Tanda Pada Wadah Plastik

Hati-hati kalau mau menggunakan wadah plastik, harus sesuai dengan tandanya !!

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, December 29, 2015

Surat Permohonan Menjadi Bidan PTT

                                                                                                                    Inderalaya, 29 Desember 2015
                                                                                                  Yth. Kepala Dinas Kesehatan
                                                                                                                Kabupaten Ogan Ilir


Dengan hormat,
              Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                            :  
TempatTanggal Lahir   :  
Pendidikan / Lulusan    :  
Alamat                          :  
Handphone                   :    
                                                              
                   Dengan ini mengajukan permohonan kepada Ibu/Bapak untuk dapat diangkat sebagai Tenaga Bidan Pegawai Tidak Tetap Daerah (PTTD) untuk wilayah kerja Ogan Ilir.
                   Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan berkar kelengkapan sebagai berikut :
1.      Permohonan bermaterai 6000
2.      Ijazah yang dilegalisir oleh pejabat yang berwenang
3.      Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah dilegalisiri oleh pejabat yang berwenang
4.      Foto copy Sertifikat APN
5.      Pas foto berwarna ukuran 3x4 dan 4x6 masing-masing 3 lembar
                   Demikianlah permohonan ini saya buat dengan harapan semoga  Ibu/Bapak berkenan mengabulkan dan atas pertimbangannya saya ucapkan terima kasih


                                                                                                                  Hormat Saya,

                                                                                                                 

Tuesday, December 22, 2015

Bubur Susu Hunkwe

Bahan :
2 sdt tepung hukwe (tepung kacang hijau) larutkan dengan air sedikit
100 ml air
50 gr pepaya,iris dadu
100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, seduh dengan air hangat 90 ml)

Cara membuat :
  • Didihkan air, masukkan tepung hunkwe, sambil diaduk terus agar tidak menggumpal.
  • Jerang diatas api kecil, hingga matang, angkat.
  • Campurkan pepaya dan ASI atau susu formula yang sudah dilarutkan tadi dan masukkan dalam blender. Haluskan.
  • Campur bubur hukwe dan pepaya. Aduk rata.
Untuk 1 Porsi


Bubur Susu Kentang

Bahan :
50 gr kentang, kupas, iris kecil
25 gr daging buah pir, iris kecil
100 ml air
100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, seduh dengan 90 ml air hangat)

Cara membuat :
  • Rebus kentang dan buah pir sampai lunak, angkat.
  • Masukkan kedalam blender dan haluskan.
  • Tuangkan ASI atau susu formula lanjutan yang sudah dilarutkan. Aduk hingga rata.
  • Sajikan selagi hangat.
Untuk 1 porsi.

Bubur Susu Beras Merah

Bahan :

1 sdm (10 gr) tepung beras merah
100 ml air matang
100 ml ASI (3 takar peres susu formula lanjutan, larutkan dalam 90 ml air)
 10 gr pisang ambon, haluskan

Cara membuat:
  • Larutkan tepung beras merah kedalam air, aduk hingga rata. 
  • Jerang di atas api kecil hingga matang, sambil diaduk agar tidak menggumpal.
  • Masukkan pisang, aduk rata, Angkat
  • Tuangkan ASI atau susu formula lanjutan yang telah dicairkan, aduk rata.
  • Sajikan selagi hangat.
Untuk 1 porsi

Sup Kacang Merah (untuk anak usia 1 tahun)

Bahan :
200 gr kacang merah
100 gr daging giling
2 sdm margarin
1 ikat daun bawang (ikat dengan benang katun)
1 batang seledri
1 siung bawang putih
75 gr tomat merah
100 gr wortel
1 liter kaldu
10 buah telur puyuh yang sudah di rebus
1 1/2 sdt garam
1/4 sdt merica
1/8 sdt Pala bubuk

Cara membuat :
  • Rebus kacang merah hingga lunak, masukkan daging giling, sisihkan.
  • Panaskan margarin hingga mencair tumis daun bawang, seledri,dan bawang putih sampai harum. Masukkan tomat dan wortel aduk rata, angkat.
  • Masukkan bahan tumisan tadi ke dalam rebusan kacang merah, didihkan.
  • Tambahkan telur puyuh. Aduk rata sampai mendidih. Lalu angkat. Bubuhkan garam, merica dan pala bubuk.

Untuk 7 porsi balita

Bubur Susu Labu Kuning

Bahan-bahan :
100 gram tepung beras
300 ml Susu Formula atau susu kedelai
100 Labu kuning (kukus dan haluskan)
1 sendok makan gula pasir

Cara membuat :
  • Campur tepung beras dengan 150 ml susu formula cair, aduk rata.
  • Masak sisa susu dan gula sampai mendidik, kecilkan api. Tuangi larutan tepung beras. Aduk sampai rata sampai kental dan matang.
  •  masukkan labu kuning yang telah dihaluskan. aduk rata
  • angkat dan sajikan
Kandungan Gizi :
Energi = 597 kalori
Protein = 17,08 gram
Lemak = 11,26 gram
Hidrat Arang = 105, 34 gram

 Untuk 6 Porsi

Nasi Tim Saring Ayam dan Wortel

Bahan :
20 gram beras, cuci bersih
600 cc air
gambar sebagai ilustrasi
25 gram daging ayam giling
25 gram tomat
25 gram tempe
25 gram wortel
1 sendok teh margarin

cara memasak :
  • campur beras yang sudah dibersihkan dengan air,  daging ayam, dan tempe. rebus sambil diaduk terus hingga menjadi bubur.
  • masukkan wortel dan tomat, masak sampai sayuran matang, angkat.
  • masukkan margarin. aduk rata
  • setelah dingin, haluskan dengan blender atau saringan kawat.

Nasi Tim Sharing Bumbu Kecap

Bahan-bahan :
20 gram beras, cuci bersih
gambar sebagai ilustrasi
600 cc air
25 gram hati ayam
25 gram tomat
25 gram tempe
50 gram labu siam
1 sendok makan kecap manis
1 sendok teh margarin

cara membuat :
  • campur beras yang sudah dibersihkan dengan air, hati ayam, dan tempe. Rebus sambil diaduk terus hingga menjadi bubur.
  • masukkan labu siam dan tomat. Masak hingga sayuran matang. Angkat
  • masukkan margarin dan kecap, aduk rata.
  • setelah dingin haluskan dengan blender atau saringan kawat

Nasi Tim Sharing Hati Ayam

Bahan :
20 gram beras, cuci bersih
gambar sebagai ilustrasi
600 cc air
25 gram hati ayam
25 gram tempe
25 gram tomat
25 gram daun bayam, iris kasar
1 sendok teh margarin

cara membuat :
  • campur beras yang sudah dicuci dengan air, hati ayam dan tempe. Rebus sambil terus diaduk hingga bubur.
  • masukkan tomat dan tomat. Masak hingga sayuran matang. Angkat
  • masukkan margarin, aduk rata.
  • setelah dingin, haluskan blender atau dengan saringan kawat.

Tim Bayam dan Kakap

Bahan-bahan :

500 cc air

50 gram bayam
50 gram kakap tanpa tulang
50 gram makaroni
1 sendok teh margarin tawar

Cara Membuat :
  1. rebus bayam, lalu cincang halus. Dan kakap tanpa tulangnya juga dicincang bersama 500 cc air.
  2. kemudian tambahkan 50 makaroni rebus yang dicincang halus.
  3. beri 1 sendok teh margarin tawar. lalu angkat

info resep :
  • untuk anak usia 6-9 bulan
  • cara memasak direbus
  • waktu memasak 30 menit
  • untuk 2 porsi

Puure Kentang dan Bayam

Puure Kentang dan Bayam memang cocok disantap bayi yang baru mengenal makanan padat. Selain mudah dibuat, makan bayi ini juga banyak mengandung vitamin C, betakaroten, dan zat besi. Bayam sangat bagus untuk pembentukan otak bayi. Sedangkan karbohidrat pada kentang memberikan energi pada si buah hati yang makin aktif bergerak. Berikut cara membuat  puure kentang dan bayam ini.


Bahan-bahan :
1 buah kentang yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong
20 gram yang sudah dicuci bersih

Cara membuat :
  1. rebus kentang tanpa garam hingga lunak.
  2. angkat kentang dari rebusan, lalu hancurkan kentang sambil dicampuri air susu dan ASI yang biasa dikonsumsi
  3. selanjutnya, kukuslah daun bayam dan lumatkan dengan blender. Moms bisa menggunkan blender mini untuk menghancurkannya.
  4. terakhir campurkan bayam dan kentang, aduk rata.
  5. siap disajikan

Wednesday, November 25, 2015

ALLUPURINOL

Nama Dagang :
Tylonic, Allonat, Lianol, Reucid, Uroquad, Zyloric

Sediaan :
Tablet

Kelompok Obat :
Antipirai (gout).

Mekanisme Kerja :
Menghambat xantin oksidase sehingga menyebabkan menurunnya produksi asam urat

Indikasi :
Pirai atritis atau tofaseus kronis, pirai sekunder karena tumor, batu ginjal urat.

Kontraindikasi :
Penyakit hati, supresi sumsum tulang, wanita hamil dan menyusui

Efek samping :
Mual, muntah, diare, nyeri perut, sakit kepala, pusing

Interaksi Obat :
Mempengaruhi efek antikoagulan. Diuretik menurunkan efeknya. Penggunaan yang lama bersama preparat besi tidak di perkenankan

Dosis :
Dewasa:200-500 mg/hari
Anak-anak <6 tahun : 150mg/hari
Anak-anak>6 tahun : 300 mg/hari

Monday, November 23, 2015

ANATOMI ALAT-ALAT KANDUNGAN

Alat kandungan dibagi ataas 2 bagian : 
  • alat kandungan luar (genitalia eksterna)
  • alat kandungan dalam (genitalia interna)

 

ALAT KANDUNGAN LUAR

Alat kandungan luar dalam arti sempit adalah alat kandungan yang dapat dilihat dari luar bila wanita dalam posisi litotomi. Fungsi alat kandungan luar dikhususkan untuk kopulasi (koitus)

Mons veneris adalah daerah yang menggunung di atas simfisis, yang akan di tumbuhi rambut kemaluan (pubes) apabila wanita berangkat dewasa. Pada wanita, rambut ini tumbuh membentuk sudut lengkung sedangkan pada pria membentuk sudut runcing ke atas.

Bibir besar kemaluan (labia majora) berada pada bagian kanan dan kiri, berbentuk lonjong, yang pada wanita menjelang dewasa ditumbuhi juga oleh pubes lanjutan dari mons dan veneris.

Bibir kecil kemaluan  (labia minora) ialah bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu. Disini dijumpai frenulum klitoris, preputium, dan frenulum pudenti.

Klentit (klitoris) identik dengan penis pada pria, kira-kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi, sifatnya amat sensistif karena banyak memiliki serabut saraf.

Vulva adalah bagian alat kandungan luar yang berbentuk lonjong, berurukuran panjang mulai dari klitoris, kanan kiri dibatasi bibir kecil, sampai ke belakang di batasi perineum.

Vestibulum terletak di bawah selaput lendir vulva, terdiri dari bulbus vestibuli kanan dan kiri. Disini dijumpai kelenjar vestibuli major (kelenjar Bartholini) dan kelenjar vestibulum minor.

Introitus vagina adalah pintu masuk ke vagina

Selaput dara (hymen) merupakan selaput yang menutupi introitus vagina. Biasanya berlubang membentuk semilunaris, anularis, tapisan, septata, atau fimbria. Bila tidak berlubang disebut atresia himenalis atau himen imferforata. Himen akan robek pada koitu apalagi bersalin. Sisanya disebut kurunkula himen atau sisa himen.

Lubang kemih (orifisium uretra eksterna) adalah tempat keluarnya air kemih yang terletak di bawah klitoris. Di sekitar lubang kemih bagian kiri dan kanan didapati lubang kelenjar skene.

Perineum terletak di antara vulva dan anus

ALAT KANDUNGAN DALAM 

Liang Senggama (vagina) adalah liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim, terletak di antara saluran kemih dan liang dubur. Di bagian ujung atasnya terletak mulut rahim. ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding dalamnya berlipat-lipat, disebut rugae, sedangkan ditengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna rugarum. Dinding vagina terdiri dari lapisan mukosa, lapisan otot, dan lapisan jaringan ikat. Berbatasan dengan serviks membentuk ruangan lengkungan,, antara lain forniks lateral kiri dan kanan, formiks anterior dan forniks posterior. Suplai darah vagina diperoleh dari arteria uterina, artieria vesikalis inferior, arteria hemoroidalis mediana, dan arteria pudendus interna.
Fungsi penting dari vagina adalah (a) sebagai saluran keluar untuk mengalirkan darah haid dan sekret lain dari rahim, (b) alat untuk bersenggama, (c) jalan lahir pada waktu bersalin.



Rahim (uterus) adalah suatu struktur otot yang cukup kuat, bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum sedangkan rongga dalamnya dilapisi oleh mukrosa rahim. Dalam keadaan tidak hamil, rahim terletak di dalam rongga panggul kecil di antara kandung kemih dan dubur. Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau puah pear, mempunyai rongga yang terdiri dari tiga bagian besar, yaitu
  • badan rahim (korpus uteri) berbentuk segitiga
  • leher rahim (serviks uteri) berbentuk silinder, dan
  • rongga rahim (kavum uteri)


Bagian rahim antara kedua pangkal tuba, yang disebut fundus uteri merupakan bagian proksimal rahim. besarnya rahim berbeda-beda, bergantung pada usia dan pernah melahirkan anak atau belum. Ukurannya kira-kira sebesar telur ayam kampung. Pada nulipara ukurannya 5,5 - 8 cm x 5-4 cm x 2-2,5 cm, multipara 9-9,5c, x 5,5-6cm x3-3,5cm. Beratnya 40-50 gram pada nulipara dan 60-70 gram pada multripara. Korpus uteri yaitu bagian utama rahim, merupakan 2/3 bagian dari rahim. Pada kehamilan, bagian ini berfungsi sebagai tempat utama bagi janin untuk hidup dan berkembang.
Serviks uteri terbagi menjadi dua bagian, yaitu pars supra vaginal dan pars portio. Saluran yang menghubungkan orifisium uteri interna (oui) dan orifisium uteri eksterna (oue) disebut kanalis sevikalis, dilapisi oleh kelenjar-kelenjar serviks. Bagian rahim antara serviks dan korpus disebut isthmus atau segmen bawah rahim, bagian ini penting artinya dalam kehamilan dan persalinan karena mengalami peregangan.
Dinding rahim secara histologik terdiri dari 3 lapisan :
  • lapisan serosa (lapisan peritoneum), di luar
  • lapisan otot (lapisan miometrium), di tengah
  • lapisan mukosa (endometrium), di dalam
 sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfiksasi dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh
  • tonus rahim sendiri
  • tekanan intra-abdominal
  • otot-otot dasar panggul
  • ligamen-ligamen 
    • lig. kardinal kanan dan kiri/mackenrodt
    •  lig. sakro-uterina.
    • lig. rotundum
    • lig. latum
    • lig infudibulo-pelvikum.
Letak rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteversiofleksi. Letak-letak lainnya adalah antefleksi (tengadah ke depan), retrofleksi (tengadah ke belakang), anteversi (terdorong ke depan), retroversi (terdorong ke belakang). Suplai darah rahim dialiri oleh anuterina yang berasal dari aniliaka interna (anhipogastrika) dan anovarika
Fungsi utama rahim adalah (a) setiap bulan berfungsi dalam siklus haid (b) tempat janin tumbuh dan berkembang (c) berkontraksi terutama sewaktu bersalin dan sesudah bersalin.

Saluran Telur (tuba falopii) adalah saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan kiri, panjangnya 12-13cm, diameter 3 - 8 mm. bagian luarnya diliputi oleh peritoneum viseral yang merupakan bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran di lapisi silia, yaitu rambut getar yang berfungsi untuk menyalurkan telur dan hasil konsepsi.
Saluran telur terdiri dari empat bagian
  • pars interstisialis (intramuralis)
  • pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit
  • pars ampularis, dimana biasanya pembuahan (konsepsi) terjadi,
  • infundibulum, yang merupakan ujung tuba yang terbuka ke rongga perut. Di ujung infundibulum terdapat umbai-umbai (fimbriae) yang berguna untuk menangkap sel telur (ovum) yang kemudian akan disalurkan ke dalam tuba.

Fungsi saluran telur adalah (a) sebagai saluran telur, menangkap dan membawa ovum yang dilepaskan oleh indung telur (b) tempat terjadinya pembuahan (konsepsi = fertilisasi)

Indung telur (ovarium). Terdapat dua indung telur, masing-masing di kanan dan di kiri rahim, dilapisi mesovarium dan tergantung di belakang lig. Latum. Bentuknya seperti buah almon, sebesar ibu jari tangan (jempol) berukuran 2,5-5 cm x 1,5-2 cm x0,6-1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh mesovarium, lig. ovarika, dan lig. infundibulopelvikum.
Menurut strukturnya ovarium terdiri dari:
  • Kulit (korteks) atau zona parenkimatosa, terdiri :
    • tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
    • jaringan ikat di sela-sela jaringan lain
    • stroma, folikel primordial, dan folikel de Graaf,
    • sel-sel Warthard
  • Inti (medula) atau zona vaskulosa, terdiri dari :
    • stroma berisi pembuluh darah
    • serabut saraf,
    • beberapa otot polos.


pada wanita diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu folikel primer. Pada kurun reproduksi, tiap-tiap bulan satu folikel atau kadang-kadang dua folikel akan matang, lalu keluar pecah dan muncul ke permukaan korteks.
Folikel de Graaf yang matang berisi :
  • sel telur (ovum) -- peristiwanya disebut ovulasi.
  • stratum granulosum
  • teka interna
  • teka eksterna
  • diskus proligerus,
  • liquor follikuli
Seumur hidupnya, seorang wanita diperkirakan akan mengeluarkan sel telur kirakira 400 butir. Fungsi indung telur yang utama adalah (a) menghasilkan sel telur (ovum) (b) menghasilkan hormon-hormon (progesteron dan estrogen), (c) ikut serta mengatur haid.


 

Thursday, May 28, 2015

JALAN LAHIR

PRINSIP DASAR

  1. Jalan lahir terdiri atas jalan lahir bagian tulang dan jalan lahir bagian lunak. Jalan lahir baigan tulang terdiri atas tulang-tulang panggul dan sendi-sendinya., sedang bagian lunak sendiri terdiri atas otot-otot, jaringan, dan ligamen-ligamen. Dalam proses persalinan pervaginam janin harus melewati jalan lahir ini. Jika jalan lahir khususnya bagian tulang mempunyai bentuk dan ukuran rata-rata normal serta ukuran janinnya pun rata-rata normal, maka dengan kekuatan yang normal pula persalinan per vaginam akan langsung tanpa kesulitan.
  2. penolong persalinan harus mampu mengenal panggul normal dalam kehamilan, serta mampu pula mengenal penyimpangan dari keadaan normal. Kelainan panggul bawaan atau karena sesuatu penyakit pada umumnya jarang, dan kalau pun ada mudah dikenal secara klinis.

 JALAN LAHIR BAGIAN TULANG

  1. Tulang-tulang panggul terdiri atas os koksa di sebelah depan dan samping dan os sakrum dan os koksigis di sebelah belakang. Os koksa terdiri dari 3 bagian, yaitu os ilium, os iskhium, dan os pubis.
  2. Os ilim merupakan tulang terbesar dengan permukaan anterior berbentuk konkaf yang disebut fossa iliaka. Bagian atasnya disebut krista iliaka. Ujung-ujungnya disebut spina iliaka anterior superior dan spina iliaka posrerior supurior.
  3. Os iskhium adalah bagian terendah dari os koksa. Tonjolan di belakang disebut tuber iskhii yang menyangga tubuh sewaktu duduk.
  4. Os pubis terdiri dari ramus superior dan ramus inferior. Ramus superior  os pubis berhubungan dengan os ilium, sedang ramus inferior kanan dan kiri membentuk arkus pubis. Ramus inferior berhubungan dengan os iskhium kira-kira pada 1/3 distal dari foramen obturator. Kedua os pubis bertemu pada simfisis.
  5. Sakrum berbentuk baji, terdiri atas 5 vertebra sakralis. Vertebra pertama paling besar, menghadap ke depan. Pinggir atas vertebra ini dikenal sebagai promontorium, merupakan suatu tanda penting dalam penilaian ukuran panggul. Permukaan anterior sakrum berbentuk konkaf.
  6. Os koksigis merupakan tulang kecil, terdiri atas 4 vertebra koksigis.

SENDI PANGGUL

  1. Terdapat 4 sendi panggul yaitu 2 artikulasio sakroiliaka, simfisis pubis, dan artikulasio sakrokoksigeal. Dalam kehamilan dan persalinan artikulasio ini dapat bergeser sedikit dan lebih longgar. Pada disproporsi sefalopelvik "ringan" kelonggaran ini kadang-kadang dapat memungkinkan lahirnya janin pervaginam.
  2. Artikulasio sakroiliaka menghubungkan sakrum dengan ilium, memungkinkan gerakan terbatas ke depan dan kebelakang. Pergeseran yang terlalu lebar pada artikulasio ini sering menimbulkan rasa nyeri di daerah persendian.
  3. Simfisis pubis terbentuk dari hubungan 2 os pubis . Longgarnya hubungan simfisisini dapat menimbulkan simfisiolisis yang terasa sangat nyeri.
  4. Artikulasio sakrokoksigea merupakan hubungan os sakrum dengan os koksigis. Adanya sendi ini memungkinkan os koksigis tertekan ke belakang pada waktu kepala janin lahir.

LIGAMEN-LIGAMEN PANGGUL

  1.  Ligamen yang menghubungkan os sakrum dengan os ilium pada artikulasio sakroiliaka merupakan yang terkuat di seluruh tubuh.
  2. Ligamen sakrotuberosum engikat sakrum dengan tuber iskhii , sedang ligamen sakropinosum menghubungkan sakrum dengan spina iskhiadika. Kedua ligamen ini membentuk dinding posterior dari pintu bawah panggul.




PELVIS MAYOR DAN MINOR

  1. Secara  fungsional panggul terdiri atas 2 bagian yang disebut pelvis mayor dan pelvis minor. Pelvis mayor adalah bagian di atas linea terminalis, yang tidak banyak kepentingannya di dalam obsteri.
  2. Yang lebih penting adalah pelvis minor, dibatasi oleh pintu atas panggul (inlet) dan pintu bawah panggul (outlet). Pelvis minor berbentuk saluran yang mempunyai sumbu lengkung ke depan (sumbu Carus).
 










Pintu atas panggul
  1. Pintu atas  panggul merupakan suatu bidang yang dibatasi di sebelah posterior oleh promontorium, di lateral oleh linea terminalis dan di anterior oleh pinggir atas simfisis. Pada panggul ginekoid pintu atas panggul bundar, kecuali di daerah promontorium agak masuk sedikit.
2.      Ukuran pintu atas panggul penting diketahui.
a.       Diameter anteroposterior yang diukur dari promontorium sampai ke tengah permukaan posterior simfisis. Diameter anteroposterior disebut pula nyugata obstetrika.
b.      Konyugata diagonalis yaitu jarak bagian bawah simfisis sampai ke promontorium, yang dapat diukur dengan memasukkan jari tengah dan telunjuk ke dalam vagina dan mencoba meraba promontorium. Pada panggul normal promontorium tidak teraba dengan jari yang panjangnya 12 cm.
c.       Koyugata vera yaitu jarak pinggir atas simfisis dengan promontorium diperoleh dengan mengurangi konyugata diagonalis dengan 1,5 cm
d.      Diamater transversa adalah jarak terjauh garis lintang pintu atas panggul, biasanya sekitar 12,5 – 13 cm.
e.       Garis yang dibuat antara persilangan konyugata vera dengan diameter transversa ke artikulasio sakroiliaka disebut diameter oblikua, yang panjangnya sekitar 13 cm.





Ruang Panggul

  1. Ruang panggul merupakan saluran di antara pintu atas panggul dan pintu bawah panggul. Dinding anterior sekitar 4 cm terdiri atas os pubis dengan simfisisnya. Dinding posterior dibentuk oleh os sakrum dan os koksigis, sepanjang  ± 12 cm. karena itu ruang panggul berbentuk saluran dengan sumbu melengkung ke depan. 
  2. Sumbu ini adalah garis yang menghubungkan titik temu konyugata vera dengan diameter transversa di pintu atas panggul dengan titik-titik sejenis di Hodge II, III, dan IV. Arah sumbu ini sesuai pula dengan arah tarikan cunam atau vakum pada persalinan dengan tindakan 





 Pintu Bawah Panggul
  1.  Batas atas pintu bawah panggul adalah setinggi spina iskhiadika. Jarak anatara kedua spina ini disebut diameter bispinosum adalah sekitar 9,5 – 10 cm.
  2.  Batas bawah pintu panggul berbentuk segi empat panjang, di sebelah anterior dibatasi oleh arkus pubis, di lateral oleh tuber iskii, dan di posterior oleh os koksigis dan ligament sakrotuberosum. Pada panggul normal besar sudut (arkus pubis) adalah ± 90º. Jika kurang dari 90º maka lahirnya kepala janin lebih sulit karena ia memerlukan lebih banyak tempat ke posterior.
  3.  Diameter anteroposterior pintu bawah panggul diukur dari apeks arkus pubis ke ujung os koksigis. 




  Jenis Panggul menurut Caldwell-Molly

  1.    Jenis ginekoid : ditemukan pada 45% wanita. Panjang diameter anteroposterior hampir sama dengan diamteter transversa. 
  2.  Jenis android : bentuk pintu atas panggul hamper segitiga. Pria umumnya mempunyai panggul jenis ini. Walaupun diameter anteroposterior hamper sama panjangnya dengan diameter transversa, tetapi diameter transversa dekat dengan sacrum. Bagian dorsal dari pintu atas gepeng, bagian ventral menyempit ke muka. Ditemukan pada  15 % wanita.
  3. Jenis anthropoid : ditemukan pada 35% wanita. Bentuk pintu atas panggul agak lonjong seperti telor. Diameter anteroposterior lebih besar daripada diameter transversa.
  4.   Jenis platipelloid : ditemukan pada 5% wanita. Diameter transversa lebih besar daripada diameter anteroposterior.



 JALAN LAHIR BAGIAN LUNAK

  1. Pada persalinan segmen bawah uterus, serviks, dan vagina ikut membentuk jalan lahir bagian lunak.
  2. Jalan lahir bagian lunak lainnya yang berperan dalam proses persalinan adalah otot-otot, jaringan ikat, ligamen-ligamen yang berfungsi menyokong alat urgenitalis.
  3. Muskulus levator ani merupakan otot yang paling pernting di samping otot-otot lainnya. Ke depan muskulus levator ani berhubungan dengan bagian lateral os pubis, ke belakang dengan spina iskhiadika dan os koksigis, dan lateral dengan fasia obturatoria. Kedua muskulus levator ani di bagian depan membentuk urogenitalis; di dalam trigonum ini berda uretra, vagina, dan rektum.
  4. Bagian luar dari dasar panggul terdiri utamanya dari jaringan otot, antara lain muskulus transversus perinei, muskulus iskhiakavernosus, muskulus bulbokavernosus, dan muskulus sfingter ani eksternus.
  5. Bagian dalam dasar panggul merupakan dasar kavum abdomen yang dilapisi oleh peritonuem. Serviks, vagina bagian atas, kandung kencing dan rektum tertutup oleh peritoneum, di kelilingi oleh jaringan ikat. Fasia ini jaringan di samping uterus dikenal sebagai parametrium, yang bergabung dengan fasia ligamen transversus servikalis dan dengan serabut muskulus levator ani.